[Fenomena] Resonansium – Bayangan ‘Waktu Depan’ dari ‘Masa Lalu’

“Demi mencari . . .“

Itulah yang terisi didalam kehendak mereka yang masih tertinggal. Sebuah kehendak yang membuat mereka terekam kembali dalam waktu dunia kita.

Mereka seperti Ilusi namun bukanlah merupakan Ilusi.

Mereka seperti Hantu namun bukanlah merupakan Hantu.

Mereka adalah bagian dari kesadaran dunia ini yang masih tertinggal karena suatu hal. Jika Hantu seperti rekaman memori dari makhluk hidup yang telah mati. Maka mereka seperti rekaman memori dari dunia yang tertinggal oleh ‘zaman yang telah mati’. Ini adalah sebuah fenomena yang masuk dalam kategori ‘Resonance’ dalam ilmu fisik.

Zaman yang telah mati, apakah yang kalian fikir ketika mendengar kalimat itu?

Itu mungkin adalah sebuah cerita jika kita mencoba mencari tahu tentang itu.

Itu mungkin adalah sebuah kejadian yang tidak terjadi dalam waktu dunia kita.

Katakanlah jika kita memiliki kemampuan untuk melihat ataupun menjelajahi kejadian diakan datang dan kejadian yang sudah terjadi sebelumnya. Maka ‘zaman yang telah mati’ itu tidak akan pernah ditemukan dalam ‘garis dunia kita’. Benar, zaman itu berada di garis tali yang berbeda dengan tali waktu tempat berada kita sekarang.

Karena zaman itu memiliki amplitude yang lebih kecil dari zaman kita, itulah yang menyebabkan zaman itu mati. Dengan kata lain zaman yang tidak dipilih oleh takdir dunia. Namun karena masih memiliki kehendak, mereka akan selalu muncul digaris dunia kita. Entah itu gambaran dari zaman mereka di garis waktu depan dunia kita maupun sebaliknya dari zaman mereka di garis waktu lalu dunia kita.

Gambaran itu bisa berupa satu, sebagian, ataupun seluruh dari suatu makhluk. Bisa juga berupa gambaran tempat yang berupa monumen ataupun bagian dari alam disebuah tempat. Kita sebut fenomena ini dengan ‘Resonansium‘.

Orang-orang banyak mengatakan itu adalah sesuatu dari dunia paralel atau yang berhubungan dengan itu. Memang tidak salah jika dibilang begitu tapi kurang tepat. Kurang tepat karena jika itu paralel dengan kata lain ada di proyeksi waktu sama walaupun di garis waktu yang berbeda. Namun resonansium ini tidak perlu sebatas harus sama proyeksi waktu yang sedang dilaluinya. Seperti yang di jelaskan sebelumnya bisa saja dari waktu lalu maupun waktu depan yang bahkan sama sekali belum terjadi di garis waktu kita.

Jika dihubungkan dengan post sebelumnya tentang “World of Aleph”, Ini bisa dijadikan dasar teori untuk mencapai titik nol dengan mengurangi keberadaan kita dengan keberadaan yang sama yang ada di garis waktu lain.

“Membuat Diri kita yang hanya hidup di dalam sudut pandang waktu parental abadi dirikita, sehingga membuat kita tidak hidup atau tidak ada dalam sudut pandang waktu maupun garis waktu lain selain itu, dan hanya satu-satunya.”

Dalam teori Metafisik, ini dinamakan Phythagoras point of World.

Jika kalian tahu hukum phythagoras maka yang terfikir awal adalah bentuk ‘Segitiga’. Benar, sudut pandang yang dimaksud sangat berhubungan dengan bentuk segitiga, namun tidak akan dijelaskan didalam postingan ini dengan rinci karena ini akan dijelaskan di postingan mendatang dalam kategori yang berbeda. Hanya untuk singkatnya jika dijelaskan tentang ini, maka clue yang bisa di berikan adalah “Dunia abu-abu, dimana waktu bergerak dalam jangka 1/1 triliun waktu normal.”

Akan sulit dijelaskan dengan kata-kata biasa, untuk itu kalian bisa lihat video ini sebagai analogi dasar yang kiranya bisa digunakan. Dan perhatikan baik-baik setiap kejadian yang ada didalamnya.

Alasan mengapa walaupun kita bisa kembali ke ‘masa lalu’ namun tidak bisa membunuh ataupun bertemu dirikita disana akan jelas terlihat ketika melihat video diatas. Mungkin cukup sekian untuk postingan kali ini.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya!!!

-Xusaia-